Share

BMKG Minta Warga NTT Waspada Potensi Karhutla

Awaludin , Okezone · Selasa 13 September 2022 07:52 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 13 340 2666198 bmkg-minta-warga-ntt-waspada-potensi-karhutla-LPnoS4fC4M.jpg Illustrasi (foto: Freepick)
A A A

KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan, terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di semua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Waspadai semua daerah di NTT saat ini berstatus sangat mudah terjadinya karhutla," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara, Selasa (13/9/2022).

 BACA JUGA:36 Kejadian Bencana Terjang Indonesia dalam Sepekan, Didominasi Karhutla

Kata Agung, berkaitan dengan peringatan kebakaran hutan dan lahan di NTT yang berlaku pada 13 September 2022. Tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada 22 kabupaten/kota di NTT berstatus merah atau sangat mudah terbakar.

"Artinya kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar," katanya.

 BACA JUGA:BNPB Catat Kasus Karhutla sejak 2022 Sebanyak 131

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi karhutla dengan menghindari aktivitas yang menimbulkan titik api di area terbuka. Umumnya peristiwa karhutla terjadi akibat aktivitas masyarakat baik disengaja maupun tidak seperti membuka lahan dengan cara membakar.

Selain itu juga membuang puntung rokok secara sembarangan di area terbuka yang terdapat tumpukan rumput atau daun kering yang mudah tersambar api.

"Aktivitas yang memicu titik api seperti ini yang harus dihindari karena kondisi lapisan atas permukaan tanah sangat mudah terbakar," katanya.

Agung menambahkan kondisi angin kencang yang bersifat kering di saat musim kemarau juga membuat titik api cepat membesar dan meluas serta lebih sulit untuk dipadamkan.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini